Tidak semua
orang percaya, bahwa terapi Ceragem Batu Giok (CBG) dapat menyembuhkan
penyakit kista (cyst). Secara medis, kista semestinya harus dioperasi
untuk menghilangkannya sehingga terjadi kehamilan. Kalau tidak demikian,
hanya ketika terjadi kehamilan saja, kista baru bisa hilang dengan
sendirinya.
Berli
Boru Manihuruk (35 thn) warga Kramat Lontar Jakarta Pusat, mengidap
penyakit kista dengan ukuran 8 cm lebih. Berli, (panggilan akrabnya),
coba melakukan USG dan berkonsultasi dengan beberapa dokter di beberapa
rumah sakit baik swasta maupun pemerintah soal bagaimana menghilangkan
kista yang dialaminya. Jawabannya, semua dokter menyarankan bahwa jalan
satu-satunya yang terbaik adalah mengoperasi kista tersebut.
Namun
Berli tidak serta merta mengikuti saran para dokter tersebut. Ia takut
operasi. Lalu ia mau mengikuti keyakinannya dengan memilih pengobatan
alternatif tanpa obat berbahan kimia atau operasi.
Pada saat itulah muncul idenya untuk melakukan terapi CBG yang kebetulan dibeli orang tuanya pada tahun 2006 lalu. Soalnya
terapi CBG tersebut sudah terkenal bisa menyembuhkan aneka penyakit
yang diidap tetangganya seperti penyakit lumpuh, tumor, atau rabun mata
di lingkungan sekitar Kramat Lontar. Tidak heran melihat banyak orang ke
rumahnya melakukan terapi dan sembuh, Berli pun mencoba terapi CBG
tersebut.
Alat terapi CBG sebenarnya akhir-akhir ini lagi nge-trend di Indonesia, teristimewa di Jabodetabek. Banyak orang melakukan terapi CBG dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Alat terapi CBG menyerupai tempat tidur listrik. Proses kerja CBG adalah proses pelepasan energi panas listrik melalui batu
giok yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga pada alat terapi
tersebut terdapat tiga kabel yang masing-masing berisi batu giok 6-9
buah. Salah satu kabel berisi batu giok tersebut berfungsi untuk bagian
punggung yang diletakkan di bawah tempat tidur. Batu giok tersebut dapat diset bergerak baik secara otomatis maupun diset terfokus pada bagian punggung. Dua
kabel berisi batu giok lainnya dirancang secara manual. Artinya
keduanya digunakan dan ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit mulai
dari ujung kaki sampai ke ujung bagian kepala. Penggunaan CBG dianjurkan
3-4 kali sehari. Fungsi
terapi CBG tersebut adalah memperlancar peredaran darah dan proses
kimiawi dalam tubuh manusiawi lewat batu giok dengan bantuan listrik.
Panasnya bisa mencapai 60 derajat celsius. Energi panas tersebutlah yang
membantu pemulihan dan penyehatan dinamika peredran darah dalam tubuh.
Berangkat
dari pengetahuan akan fungsi terapi CBG tersebut, Berli dengan penuh
keyakinan menggunakan terapi CBG untuk menghancurkan kista yang
dideritanya. Tiap hari, selama dua bulan ia melakukan terapi CBG. Salah
satu kabel berisi batu giok tersebut menempel langsung
pada kulit tubuh tempat kistanya bersarang. “Sangat panas, tetapi tidak
berbahaya, karena lewat panasnya tersebutlah, kista saya bisa hancur”
demikian akunya terkait dengan panasnya energi yang keluar dari CBG
tersebut.
Pada akhir
bulan kedua, Berli merasa kistanya sudah hilang. Untuk membuktikan
kebenarannya, ia kembali melakukan USG, memang benar kistanya sudah
hilang. Dokter pun tidak percaya. Untuk
memastikan bahwa kista tersbut benar-benar hilang, ia mencoba USG di
dua rumah sakit swasta yang berbeda, hasilnya juga sama, kista sudah
hilang. Para dokter heran. ini mujijat, komentar salah seorang dokter,
demikian cerita Berli kepada penulis.
Namun itulah kenyataan, kistanya sudah hilang, sekarang Berli sedang hamil dan tinggal menunggu kelahiran anaknya. Ternyata kista bisa sembuh dengan terapi CBG bila diikuti niat dan keyakinan kuat serta dengan bantuan kuasa adikodrati. Bagi
anda pengidap kista, beranikah mencoba terapi CBG atau membeli alat
terapi CBG? Ini bukan promosi ya…, jika ada berminat tuliskan data diri
anda di ruang komentar ini. (Diceritakan Berli kepada Pormadi pada bulan Januari 2008)
(dicopy dari sumbernya http://pormadi.wordpress.com)
Dari sahabat Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda “Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan obatnya.” (HR Imam Bukhari Dalam Shahihnya). Alhamdulillah, penyakit yang diderita oleh Berli Boru Manihuruk telah sembuh dengan Terapi Ceragem yaitu sebuah pengobatalan alternatif dengan batu giok. Oleh karena itu siapapun yang saat ini sedang menderita penyakit, segeralah melakukan Terapi Ceragem di Ceragem Center (GRATIS) ataupun Rumah Ceragem (BAYAR) yang terdekat di wilayah Anda. Semoga penyakit yang dideritanya, Allah sembuhkan melalui Ceragem. Salam sehat selalu bagi kita semua. (Ceragem Online/www.ceragemonline.com)
BalasHapus